Anak Mandiri – Bayangkan betapa lebih mudahnya hidup jika anak-anak Anda mengambil sendiri, menyiapkan makanan ringan mereka sendiri, mengemas makan siang mereka, dan bermain-main di sekitar rumah. Mengajari mereka cara menjadi mandiri tidak hanya membuat hidup Anda lebih mudah; itu juga akan menempatkan mereka di jalan menuju menjadi warga negara yang bertanggung jawab.
Namun, mengajari mereka untuk mandiri terkadang sedikit rumit. Untungnya, strategi ini dapat membantu mereka mendapatkan kebebasan dan mendapatkan lebih banyak tanggung jawab dengan satu langkah kecil pada satu waktu.
Cara Mengajari Anak Mandiri
Sampaikan Harapan Anda
Anak-anak biasanya berusaha bangkit untuk memenuhi ekspektasi orang dewasa, selama ekspektasinya jelas dan masuk akal. Jika Anda berharap terlalu banyak, mereka cenderung menyerah. Tetapi jika ekspektasi Anda terlalu rendah, Anda tidak akan menantang mereka untuk menangani hal-hal yang mereka mampu pelajari.
Jadi, berusahalah untuk menciptakan ekspektasi yang masuk akal sambil menyadari bahwa prosesnya memerlukan sedikit trial and error.
Jika Anda tidak yakin apa yang termasuk ekspektasi yang wajar, buat ekspektasi yang sedikit lebih tinggi dari yang Anda lihat sekarang. Dan perhatikan anak Anda mencoba bangkit untuk memenuhi harapan Anda.
Perjelas ekspektasi Anda dengan mengatakan hal-hal seperti, “Aku berharap kamu bisa berpakaian kurang dari lima menit,” atau “Aku berharap kamu meletakkan piring di wastafel setelah kamu selesai makan.”
Investasikan Waktu untuk Mengajar
Lebih mudah untuk melakukan sebagian besar tugas sendiri daripada mengajari anak Anda cara melakukannya. Dan, tidak pernah mudah untuk melihat anak Anda berjuang untuk melakukan sesuatu yang dapat Anda lakukan sendiri dengan mudah.
Tetapi pikirkan tentang waktu yang Anda habiskan untuk mengajar anak Anda bagaimana menyelesaikan tugas secara mandiri sebagai investasi. Jika Anda meluangkan waktu untuk menunjukkan kepada anak Anda cara membersihkan dapur atau cara menyedot debu ruang tamu sekarang, Anda akan menghabiskan lebih sedikit waktu untuk melakukan tugas-tugas itu sendiri di kemudian hari.
Tetapkan Rutinitas
Kebanyakan anak melakukan yang terbaik ketika mereka memiliki rutinitas. Rutinitas yang baik akan membantu mereka mengetahui apa yang perlu mereka lakukan dalam urutan tertentu.
Rutinitas pagi, misalnya, mungkin melibatkan:
- Berpakaian
- Menyisir rambut mereka
- Membersihkan wajah mereka
- Makan sarapan
- Menyikat gigi
- Mengemasi ransel mereka
Rutinitas setelah sekolah mungkin melibatkan:
- Makan camilan
- Menikmati waktu layar selama 30 menit
- Mengerjakan pekerjaan rumah
- Melakukan pekerjaan rumah
- Memakan makan malam
- Main game
- Mandi
- Mengenakan piyama
- Menyikat gigi
- Membaca buku
- Pergi tidur
Tetapkan rutinitas yang jelas yang akan membantu anak Anda mengetahui apa yang harus dilakukan selanjutnya. Menciptakan lebih banyak keteraturan dan struktur menghilangkan stres dan kekacauan yang mungkin Anda alami ketika semua orang terburu-buru untuk menyelesaikan sesuatu.
Setiap anak menjadi dewasa dengan kecepatan yang sedikit berbeda. Jadi jangan terlalu berkecil hati ketika salah satu dari anak Anda terlihat lebih mandiri daripada sebenarnya.
Kesimpulan
Dengan sedikit dukungan dan bimbingan ekstra dari Anda, mereka dapat mempelajari keterampilan dan mendapatkan kepercayaan diri yang mereka butuhkan untuk mulai melakukan lebih banyak hal sendiri.
Sumber: https://www.cussonskids.co.id/anak-mandiri/